Search This Blog

Tuesday, October 9, 2018

Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan - IPA kelas VIII


Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan


Maha Besar Allah yang telah menciptakan tumbuhan yang mampu membuat makannya sendiri (autotrof). Tumbuhan punya peran penting bagi kehidupan mahluk hidup di muka bumi karena dapat menelan hal-hal yang tidak disukai manusia, seperti panasnya matahari dan gas karbon dioksida (CO2). Tumbuhan mampu memanfaatkan sinar matahari untuk mengubah CO2 dan air menjadi zat gula (karbohidrat) dan gas Oksigen (O2) melalui proses fotosintesis.






Kemampuan tumbuhan dalam menghasilkan makanannya sendiri tersebut kemudian ditiru manusia. Teknologi pembangkit tenaga matahari meniru prinsip daun yang memanfaatkan energi sinar matahari untuk menghasilkan energi kimia.

Tumbuhan terdiri atas organ-organ yang menyusun tubuhnya, masing-masing organ memiliki tugas tertentu dalam menunjang hidup tumbuhan.
Organ padaa tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Organ merupakan kumpulan dari sejumlah jaringan dan bersama-sama melaksanakan tugas tertentu. Jaringan adalah sekelompok sel dengan fungsi dan struktur yang sama.



Terdapat 5 macam jaringan pada tumbuhan:

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri. Jaringan ini terletak di ujung akar dan ujung batang. Jaringan ini dapat meregang, membesar, dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika dewasa. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari 3 macam, yaitu apikal (ujung), lateral (samping), dan interkalar (ruas).

2. Jaringan Penyokong

Seperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Contoh dari jaringan penyokong adalah kolenkim dan sklerenkim.

3. Jaringan Dasar

Jaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan inilah yang mengisi ruang antarjaringan. Jaringan ini terdapat di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil (palisade dan spons) di mana banyak mengandung kloroplas.

4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut/pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Terdiri dari pembuluh xylem dan floem. Xylem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Pelindung
Jaringan ini disebut juga epidermis. Berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Ada satu kelebihan khusus dari epidermis ini. Jaringan epidermis bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air (kutikula).




Organ jaringan tumbuhan terdiri dari:

1. Akar
Akar terbagi menjadi 2 jenis
-      Akar tunggang à tumbuhan dikotil
Akar primer/akar lembaga yang terus tumbuh membesar dan memanjang (contoh: mangga, rambutan, wortel, lobak, dsb).
-      Akar serabut à tumbuhan monokotil
Akar yang timbul dari pangkal batnag sebagai pengganti akar primer/akar lembaga yang mati (contoh: jagung, kelapa, padi).

Struktur luar:
-      Rambut akar:
Adalah tonjolan –tonjolan yang merupakan perpanjangan dari sel-sel epidermis yang berfungsi memperluas daerah penyerapan air. Di ujung akar yang lebih muda membentuk rambut akar baru dan rambut akar yang tua akan mati.
-      Kalipatra (tudung akar): à selnya selalu membelah
Fungsi: melindungi sel-sel akar dari kerusakan akibat pertumbuhan akar menembus tanah.
Terdapat lender pada bagian luar tudung akar yang memudahkan akar menembus tanah.
-      Titik tumbuh dan daerah pemanjangan:
Terletak tepat di belakang kalipatra, selnya aktif membelah sehingga akar bertambah panjang.


Struktur dalam:
-      Epidermis (bersifat semipermeable):
Adalah selapis sel yang berdinding tipis dan tersusun rapat tanpa ruang antar sel.
Terdapat serabut dan bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan (mempercepat penyerapan air dan mineral garam).
-      Korteks:
Adalah lapisan yang terdiri atas jaringan parenkim yang bersifat renggang yang digunakan untuk tempat pertukaran udara.
Fungsi: daerah penyimpanan cadangan makanan.
-      Endodermis: (pada awal perkembangan sel membentuk pita caspary)
Jaringan yang terdiri dari selapis sel tebal yang membatasi lapisan korteks.
·         Pita caspary:
Penebalan dari suberin dan lignin pada sisi redial dan antiklinal, bersamaan terbentuknya protoxylem di tempat tersebut.
Fungsi: menghalangi lewatnya cairan dalam tanah melalui dinding sel sehingga cairan mengalir melalui sitoplasma.
-      Silinder pusat (stele)
Jaringan yang mengandung perisikel dan jaringan pengangkut (xylem dan floem).
Xylem (pembuluh kayu) berfungsi mengangkut air dari akar melalui batang menuju daun.
Floem (pembuluh tapis) berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju seluruh bagian tumbuhan.
-      Cambium: (ada pada akar dikotil)
Fungsi: Memperbesar jaringan akar dan batang (pertumbuhan sekunder pada tumbuhan).

Fungsi akar:
1.     Menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah.
2.     Mengokohkan tegaknya tumbuhan.
3.     Tempat menyimpan cadangan makanan (wortel, singkong, dsb).
4.     Membantu pernafasan (pohon beringin (akar gantung), anggrek, bakau (akar nafas)).
5.     Alat perkembangbiakan vegetative (sukun, kersen, cemara)

Tekanan turgor:
       Tekanan yang terjadi pada dinding sel yang diakibatkan oleh air yang masuk ke dalam sel tumbuhan.

Turgor:
       Keadaan tegang yang ditimbulkan antara dinding sel dengan isi sel setelah menyerap air.

Proses penyerapan air dan mineral:
-      Proses Osmosis:
Pergerakan (perpindahan) dari larutan yang kurang pekat (berkonsentrasi rendah) ke larutan yang lebih pekat (berkonsentrasi tinggi) melalui selaput semipermeable.

-      Proses Transpor Aktif:
System transport ion-ion dan molekul-molekul melalui membrane (selaput) sel dengan menggunakan energi.

Pengangkutan air dan mineral dari akar ke daun:
-      Pengangkutan ekstravasikuler:
Aliran dari rambut akar, epidermis, korteks, endodermis, hingga ke pembuluh kayu.
-      Pengankutan vaskuler:
Pengangkutan air dan mineral sampai ke daun melalui pembuluh kayu (xylem).

Selaput semipermeable:
Selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang larut didalamnya.

Perbedan Akar Dikotil dan Monokotil:

 


2. Batang
Struktur luar tumbuhan tingkat tinggi:
-      Struktur Tumbuhan berkayu:
Batangnya bersifat keras, tebal dan berumur panjang, dan pada bagian tertentu terdapat lentisel (fungsi:tempat pertukaran gas).
-      Struktur Tumbuhan herba (terna):
Batangnya bersifat lunak, berwarna hijau karena berklorofil, jaringan kayunya sedikit/tidak ada, ukuran batang kecil dan pendek, bagian luarnya berupa lapisan  epidermis yang berdinding tipis, terdapat stomata, dan tidak terdapat gabus (contoh: bayam, kacang, jagung, pacar air, dsb).


Struktur dalam
-      Epidermis:
Adalah lapisan sel di permukaan atas dan bawah daun.
·         Kutikula:
Adalah lapisan tipis lilin yang melapisi epidermis.
Fungsi: mengurangi penguapan.
-      Korteks:
Adalah sel yang berbentuk bulat dan berdinding tipis.
Fungsi: tempat persediaan makanan bagi batang.
-      Endodermis:
Lapisan batang yang tidak begitu jelas yang mengandung zat tepung (sarung tepung) dan hampir menyatu dengan lapisan korteks .
Fungsi: mengatur jalannya air ke silinder pusat.
-      Silinder pusat:
Terdapat xylem dan floem.

Fungsi batang:
1.     Tempat perlintasan air dan garam mineral dari akar ke daun.
2.     Tempat perlintasan dari daun ke bagian lain tumbuhan.
3.     Alat pernafasan (lentisel à Tempat pertukaran gas).
4.     Menegakkan berdirinya tubuh tumbuhan.
5.     Perlintasan berkas pengangkut (xylem dan floem)

Lingkaran tahun ›› Berasal dari aktivitas cambium
       Bila lingkaran tahun berjumlah 4, berarti tumbuhan tersebur berumur 4 tahun.
       Lingkaran tahun berguna untuk mengetahui/menunjukan umur tumbuhan tersebut.


Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil:

3. Daun
Struktur daun:

Struktur luar daun à terdiri dari klorofil yang membuat daun berwarna hijau.

Struktur dalam daun:
-      Epidermis:
Adalah lapisan sel di permukaan atas dan bawah daun.
Fungsi: tempat fotosintesis utama (paling banyak klorofil).
-      Kutikula:
Adalah lapisan tipis lilin yang melapisi epidermis.
Fungsi: mengurangi penguapan.
-      Stomata:
Berbentuk sepasang sel penjaga yang mangelilingi lubang pori-pori dan dapat membuka atau menutup yang disebabkan oleh kandungan air.
Fungsi: tempatkeluar masuknya gas oksigen dan karbondioksida.
Stomata pada tumbuhan darat biasa terdapat di epidermis bawah. Dan stomata pada tumbuhan air biasa terdapat di epidermis atas.
-      Palisade (jaringan tiang): à banyak kloroplas mengandung klorofil
Adalah sel yang bentuknya panjang dan tersusun rapat seperti tiang.
Fungsi: tempat berlangsungnya fotosintesis.
-      Jaringan bunga karang (spons) à terdapat pembuluh angkut
Fungsi: tempat pertukaran gas.


Fungsi daun:
1.     Tempat berfotosintesis
2.     Sebagai alat transpirasi (pengeluaran air dalam bentuk gas)
3.     Tempat terjadinya gutasi (pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air/embun saat udara lembab)
4.     Alat perkembangbiakan (cocor bebek)
5.     Alat pertukaran gaskarbondioksida dan oksigen.

Perbedaan Daun Dikotil dan Monokotil:

Faktor naiknya air dari tanah ke daun pada tumbuhan:
·         Daya tekan akar:
Pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel yang lain, yang akan mendorong air naik ke pembuluh xylem di batang.
·         Daya kapilaritas batang:
Proses meresapnya/merembesnya air pada kapiler-kapiler pembuluh kayu.
·         Daya isap daun:
Tenaga yang ditimbulkan oleh dari proses transpirasi.



4. Bunga
Bagian utama bunga:
-      Kelopak bunga (calyx) à perhiasan bunga
·         Kelopak bunga:
Bagian bunga terluar/paling rendah kedudukannya pada dasar bunga.
·         Daun kelopak (sepal):
Adalah lembaran kelopak bunnga.
Fungsi: melindungi bagian dalam bunga, terutama saat bunga masih kuncup.
·         Asepalus:
Bunga yang tidak berkelopak.
-      Mahkota bunga (corolla) à perhiasan bunga
·         Tenda bunga (tepal):
Mahkota dan bunga tidak dapat dibedakan, baik bentuk maupun warna (bunga sedap malam, almanda catartica dan bunga sungsang).
·         Apetalus:
Bunga tidak bermahkota
-      Benang sari (jantan)
Bagian benang sari:
·         Tangkai sari (filamen)
·         Kepala sari (anthera)
·         Serbuk sari (poten)
-      Putik (betina)
Bagian putik:
·         Tangkai putik (stilus):
Tempat melekatnya serbuk sari saat penyerbukan
·         Kepala putik (stigma):
Saluran sempit tempat lewatnya serbuk sari saat pembuahan.


Jenis-jenis bunga:
-      Bunga sempurna (hermaprodit):
·         Bunga yang memiliki alat perkembangbiakan lengkap (ada benang sari dan putik).
·         Bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam 1 bunga.
-      Bunga tak sempurna:
·         Bunga yang hanya memiliki satu alat perkembangbiakan (putik/benangsari).
·         Bunga yang memiliki putik/benangsari (hanya ada 1 alat perkembangbiakan).
-      Bunga tak lengkap:
·         Bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih bagian bunga.
·         Bunga yang salah satu/lebih perhiasan bunga tidak ada.
-      Bunga lengkap:
·         Bunga yang memiliki semua bagian bunga.
·         Bunga yang memiliki alat perkembangbiakan dan perhiasan bunga.
-      Bunga telanjang:
·         Bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.
·         Bunga yang tidak memiliki kelopak  dan mahkota bunga.

Perbedaan Bunga Monokotil dan Dikotil:

. Buah
Macam-macam buah:
-      Buah sejati:
·         Buah yang terbentuk oleh jaringan yang berasal dari bakal buah.
·         Contoh: avocado, mangga, anggur, papaya, tomat, dll.
-      Buah semu:
·         Buah yang dibentuk oleh jaringan yang berasal dari bakal buah dan bagian yang lain
·         Contoh: apel, ngangka, ciplukan, manggis, jambu monyet, nanas, durian, dsb.

Bagian –bagian buah:
-  Lapisan luar (eksokarp/epikarp) yang keras (contoh: kelapa)
- Lapisan tengah (mesokarp) yang tebal dan berdaging (contoh: papaya, mangga).
- Lapisan dalam (endocarp) ada yang berupa sel keras dan selaput tipis/keras (rambutan, peer).



6. Biji
Biji:
Alat perkembangbiakan utama bagi tumbuhan biji(spermatophyte) karena mengandung embrio/calon individu baru.

Bagian utama biji:
- Bagian luar (kulit biji) biasanya bersifat kering
- Bagian dalam (endosperm) yaitu, jaringan yang mengelilingi dan memberi makan embrio.
- Embrio merupakan calon individu baru.

Ada dua macam bakal biji:
- Bakal biji yang dibungkus oleh daun buah (contoh: mangga, duku, salak).
- Bakal biji yang tidak dibungkus oleh daun buah (contoh: pakis haji dan tusam).

Berdasarkan letak cadangan makanan, biji dibedakan menjadi 2:
- Ada biji yang cadangan makanannya terletak di dalamm endosperma.
- Ada biji yang cadangan makanannya terletak dalam kotiledon (bagian dari embrio), (contoh: kacang tanah, kacang panjang, dan buncis)

Berkas pembuluh angkut:
·         Pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) membentuk suatu berkas.

Fungsi jaringan pengangkut:
- Xylem (pembuluh kayu): mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
- Floem (pembuluh tapis): mengangkut hasil fotosintesis dari daunke seluruh bagian tumbuhan.

Letak jaringan pengangkut:
- Tumbuhan monokotil: letak xylem dan floem berselang-seling dan xylem terletak di sebelah dalam dari floem.
- Tumbuhan dikotil: letak xylem dan floem seperti bintang dan xylem terletak di sebelah dalam floem.



Perbedaan Biji Dikotil dan Monokotil:
Berikut ini tabel perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil:



No comments:

Post a Comment