Search This Blog

Friday, November 16, 2018

Sistem Peredaran Darah Manusia - IPA kelas VIII


Sistem Peredaran Darah Manusia


Darah adalah sebuah cairan yang berfungsi untuk mengangkut oksigen melalui sel-sel darah  ke seluruh tubuh dan merupakan kebutuhan mahluk hidup, jadi dengan adanya darah maka hidup manusia akan tertolong. Apabila manusia kekurangan darah maka bisa jadi manusia itu akan lemas, karena cairan yang mengangkut sari makanan, atau oksigen ke seluruh tubuhnya tidak terpenuhi. kekurangan darah juga akan mudah terserang penyakit. karena pada darah terdapat beberapa jenis sel yang membantu fungsi darah itu sendiri. berikut jenis-jenis sel darah, seperti yang sudah saya janjikan diatas tadi.

Untuk lebih jelasnya bisa disimak dibawah ini beberapa fungsi darah pada manusia :
1.Mengedarkan sari makanan
2.Mengangkut oksigen
3.Mengedarkan hormon
4.Membawa sisa oksidasi sel tubuh
5.Menyerang kuman ataau bakteri yang masuk
6.Menyembuhkan luka
7.Mengankut karbondioksida
8.Membuang zat zat sisa ke ginjal dan juga kulit
9.Sebagai pengatur suhu tubuh
10.Memendam bibit penyakit


A. Komposisi Darah
        Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 55% cairan darah (plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
1. Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka.   
2. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah pada manusia, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%.
2-a. Sel darah merah
        Sel darah merah memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen dan disebarkan keseluruh tubuh, dengan adanya sel darah merah maka oksigen yang dibutuhkan tubuh akan tercukupi, namun sebaliknya jika sel darah merah dalam tubuh manusia mengalami kekurangan maka akan mengakibatkan anemia. Mengandung Hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengangkut Oksigen dan Karbon Dioksida.
2-b. Sel darah putih
Sel darah putih berfungsi sebagai antibiotik yang akan melawan penyakit yang menyerang tubuh, sel darah putih biasanya dimanfaatkan untuk menjaga kekebalan tubuh. Pada tubuh, sel darah putih bergerak bebas kemanapun dia mau, bila dalam perjalanannya itu sel darah putih menemukan benda asing yang melalui darahnya maka ia akan langsung bekerja menyerang benda asing tersebut. Berdasar zat warna yang diserap, sel darah putih terbagi atas lima jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, dan limosil.
3-c. Trombosit atau keping darah
Trombosit ini berfungsi untuk membekukan darah, apabila ada luka dalam tubuh kita. maka trombosit akan membantu membekukan darah itu dan juga mengembalikan luka ke bentuk semula  sebelum terkena luka. Keping darah yang pecah saat menyentuh luka akan mengeluarkan trombokinase. Zat untuk proses pembekuan darah adalah protrombin dan fibrinogen.
Jadi tanpa adanya sel darah maka fungsi darah juga akan berkurang, darah tidak akan mampu bekerja dengan baik. begitu pula dalam tubuh manusia, jika darah tidak dapat berfungsi dengan baik, maka tubuh manusia akan mudah terserang penyakit. karana salah satu fungsi darah adalah membantu menjaga metabolisme tubuh sehingga tubuh bisa mengangkal semua penyakit yang datang. atau benda-benda asing yang datang menyerang tubuh.


B. Alat Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah. Dengan adanya jantung, darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
2. Pembuluh Darah
Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibeda-kan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung) dan pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung). Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler. 

3. Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik (peredaran darah besar). Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.


sistem peredaran darah manusia


C. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Terdapat beberapa gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah. Gangguan ini bisa terjadi pada darah, jantung, pembuluh darah, atau tekanan darah.
Gangguan yang Berhubungan dengan Darah
a. Anemia
Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemog-lobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal.
b. Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut.
        c. Thalasemia
Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu mem-produksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
        d. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel darah putih manusia.
Pada pengidap penyakit AIDS, sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi. Hal tersebut terjadi karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja. Akhirnya penderita dapat mengalami kematian.

Gangguan yang Berhubungan dengan Jantung dan Pembuluh Darah
a. Penyakit Jantung
Penyebabnya, antara lain kelebihan kolesterol. Kolesterol yang berlebihan akan menyumbat pem-buluh nadi sehingga menghambat aliran darah.
Pada kasus gagal jantung terjadi penurunan kerja atau kontraksi jantung. Akibatnya, volume darah dalam jaringan tubuh kurang karena jantung tidak bisa memompa darah dalam jumlah yang semestinya. Gejala umum orang yang berpenyakit jantung adalah nyeri di bagian dada, sesak, dan cepat lelah.
b. Tekanan Darah Rendah
Pengembalian darah ke jantung berkurang akibat kerja jantung menurun. Penyebabnya, antara lain perubahan posisi tubuh dari jongkok menjadi berdiri. Saat jongkok darah tertimbun di pembuluh balik pada kaki sehingga pengembalian darah ke jantung lambat. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh berkurangnya volume darah akibat pendarahan atau muntaber. Gejala yang biasa timbul adalah pusing, lesu, penglihatan berkunang-kunang, dan sering pingsan. 
c. Tekanan Darah Tinggi
Gejala penyakit ini adalah tekanan darah di atas normal. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti, namun diduga berhubungan dengan kelebihan kolesterol yang mengakibatkan menyempitnya pembuluh nadi. Penyebab lain adalah faktor keturunan, stres, usia, kebiasan merokok, dan minuman beralkohol.
d. Varises
Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.

 

No comments:

Post a Comment