Search This Blog

Tuesday, January 7, 2020

Perangkat VOIP - Teknologi Layanan Jaringan kelas XII


Perangkat VOIP


Sebagai sebagai sebuah sistem digital, maka sistem VoIP juga memerlukan perangkat yang tidak hanya mengandalkan peran perangkat keras (hardware), tetapi juga memerlukan peran perangkat lunak yang kesemua perangkat tersebut diatur menurut OSI layer model.


Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung.
a)      X-Lite
X-Lite berfungsi sebagai softphone untuk memanggil atau menerima telepon.
b)     Ip Phone
IP Phone berfungsi sebagai hardphone untuk memanggil dan menerima telepon.
c)      Briker
Briker berfungsi sebagai operating sistem VoIP.
d)     Server
Server berfungsi sebagai pusat pengolahan data pada jaringan VoIP.
e)      Modem
Modem berfungsi sebagai koneksi apabila server VoIP ada di jaringan.





Beberapa protokol yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1. Protocol
Secara umum, terdapat dua protokol teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu:
·         H.323 dan SIP.H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union).
·         SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force). 

Namun ada beberapa protokol lain yang berkaitan dengan penggunaan VoIP, berikut penjelasannya:
a. TCP/IP.
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet.Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol TCP/IP diberikan pada gambar dibawah ini.

b. Application layer.
Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.

c. TCP (Transmission Control Protocol).
Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segment - segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

d. User Datagram Protocol (UDP).
UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.
    UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System, 163). Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

e. H.323. 
H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol networ layer. 
f. SIP (Session Initiation Protocol).
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). 


Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :

1.      User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
2.      User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.
3.      User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.
4.      Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan pihak yang dipanggil.
5.      Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signallingsambungan VoIP.

Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.

Tuesday, October 29, 2019

VoIP (Voice Over Internet Protocol) - Teknologi Layanan Jaringan kelas XII


VoIP
(Voice Over Internet Protocol)


A. Pengertian  VoIP ( Voice over Internet Protocol ).

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Jadi secara sederhana, definisi singkat dari VoIP adalah suara yang ditransfer melalui Internet Protocol (IP).

Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa.

Konsep paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah perangkat komputer yang sama-sama terhubung dalam jaringan internet yang penggunanya sama-sama menggunakan aplikasi VoIP untuk saling berkomunikasi. Requirement paling dasar bagi perangkat komputer agar dapat melakukan koneksi VoIP adalah komputer yang terkoneksi ke jaringan internet, serta terpasang sound card yang didukung dengan perangkat speaker dan mikrofon.



B. Fungsi dan Keuntungan VoIP.

Fungsi VoIP :
1. Signalling – Signalling berfungsi untuk menangkap jaringan yang dituju, sehingga dapat melakukan inisialisasi (penyampaian) pesan / percakapan.
2. Database Service – Layanan database adalah salah satu fungsi VoIP dalam mencari tujuan akhir / endpoint yang harus dituju, sekaligus sebagai penerjemah alamat yang biasanya digunakan dalam dua jaringan yang berbeda.
3. Call Connect / Disconnect (Bearer Control) – Bearer Control memungkinkan si penerima panggilan dapat memutuskan panggilan / menerima panggilan.
4. Codecs Operations – Berguna sebagai coder ataupun decoder dalam pengubahan / transmitted suara menjadi sinyal digital / paket data ataupun sebaliknya.

Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari penggunaan VoIP:
1. Biaya lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan VoIP bersifat global, sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%.
2 Biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah
3. VoIP dapat di tambah, dipindah dan diubah dengan lebih mudah dibanding telepon konvensional.

C. Protokol yang menggunakan VoIP.

VoIP telah diimplementasikan ke dalam berbagai macam cara memanfaatkan standar serta protokol open source.
Berikut ini beberapa contoh protokol yang sudah dipakai dalam mengimplementasikan VoIP.
  1. H.323
  2. MGCP (Media Gateway Control Protocol)
  3. SIP (Session Initiation Protocol)
  4. RTP (Real-time Transport Protocol)
  5. SDP (Session Description Protocol)
  6. IAX (Inter-Asterisk eXchange)
Protokol H.323 merupakan salah satu cara lama menggunakan protokol VoIP yang implementasinya untuk traffic jarak jauh, seperti jaringan LAN.




Selanjutnya, dengan berkembangnya teknologi baru, protokol H.323 semakin terbatas penggunaanya, lebih banyak digunakan protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP. Khususnya SIP, telah mendapatkan penerimaan pasar VoIP yang luas. Protokol yang sedikit tidak umum adalah protokol Skype, merupakan sebuah implementasi penting karena sebagian konsepnya didasarkan pada kaidah P2P (peer-to-peer).

D. Cara Kerja VoIP.




Prinsip dasar kerja VoIP adalah mengkonversi suara analog yang diterima dari speaker komputer menjadi paket data digital. Lalu, paket data dari komputer tersebut dilanjutkan transmisinya melalui Hub / Router / model ADSL menggunakan jaringan internet untuk diterima di tempat tujuan pengiriman paket data yang menggunakan perangkat yang sama yaitu komputer.

Pengiriman sinyal ke remote destination (tujuan pengiriman paket data) dapat dilakukan secara digital, caranya yaitu sebelum data suara analog dikirim, sinyal analog tersebut terlebih dahulu diubah menjadi data digital menggunakan ADC (Analog to Digital Converter), untuk kemudian ditransmisikan ke penerima.

Selanjutnya di perangkat penerima, data digital tersebut dipulihkan kembali menjadi data suara analog menggunakan DAC (Digital to Analog Converter). Kurang lebih seperti itulah VoIP bekerja. Format digital lebih mudah dikontrol dalam arti dapat dikompresi dan dikonversi menjadi format dengan kualitas yang lebih baik, di samping itu data digital juga lebih bisa bertahan dari gangguan noise dari pada data suara analog.

E. Perkembangan VoIP.

Pada perkembangannya, teknologi sistem VoIP berevolusi, begitu juga bentuk perangkatnya pun berkembang. Tidak hanya dalam bentuk set komputer yang saling terkoneksi dalam jaringan internet, melainkan peralatan lain misalnya pesawat telepon yang dapat terkoneksi dengan network VoIP. Network data dengan gateway untuk VoIP membuatnya dapat terkoneksi dengan PABX atau jaringan telepon analog, memungkinkan terjadinya komunikasi antara komputer dengan pesawat / extension di kantor, pada bentuk jaringan seperti ini diperlukan gateway.



 


Sunday, October 27, 2019

Bentuk Akar - Matematika kelas X


Bentuk Akar


Bentuk akar yang tidak bulat adalah salah satu bilangan irasional.

1. Definisi bentuk akar.
Sebagaimana sudah diketahui sebelumnya, bahwa a1/2 = √2
Dimana bahwa bentuk akar adalah suatu bilangan yang menenuhi syarat sebagai berikut:
·         Memiliki bilangan yang nilainya memuat tidak terhingga banyaknya angka di belakang koma.
·         Angka tersebut tidak berulang.

Contoh:
a. √2
b. √3
c. √8
d. √15

Sementara itu, √1, √4, √64 bukan bentuk akar karena:
·         1= 1
·         4 = 2
·         64  = 8
Dimana 1, 2 dan 8 bukan bilangan irasional.

2. Menyederhanakan bentuk akar.
Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar tersebut menjadi dua bilangan;
·         Bilangan pertama yang dapat diakarkan.
·         Bilangan kedua yang tidak dapat diakarkan.

Contoh:
a. √32 = √16.2 = √16.√2 = 4√2
b. √18 = √9.2 = √9.√2 = 3√2
c. √125 = √25.5 =√25.√5 = 5√5
d. 3√81 =  3√27.3 =(27.3)1/3 = 271/3.31/3 = 3√27.3√3= 3. 3√3


3. Mengoperasikan bentuk akar.
a. Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar.
        Dua buah akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika bentuk akarnya sejenis.
        Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar dapat mengikuti sifat berikut.

Untuk a, b bilangan real dan c bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan sebagai berikut:
        a√c + b√c = (a + b)√c
        a√c - b√c = (a - b)√c

contoh:
a. 4√5 + 2√5 = (4+2)√5 = 6√5
b. 3√6 + √6 - 5√6 = (3+1-5)√6 = - √6
c. √2 + √5 + √6 , tidak dapat disederhanakan karena bentuk akarnya berlainan
d. √28 - √125 +√63  - √80 = 2√7 – 5√5 + 3√7 – 4√5 = - 9√5 + 5√7

b. Perkalian bilangan real dengan bentuk akar.
        Untuk perkalian bilangan real dengan bentuk akar, dapat menggunakan sifat berikut.

Untuk a, b bilangan real dan c bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan sebagai berikut:
        a . b√5 = ab√5

contoh:
a. 6 . 3√5 = 18√5
b. 2 . √242= 2 . √121.2= 2 . 11√2 =22√2
c. 8 . 0,5√20 = 4√20 = 4 . 2√5 =8√5
d. 3 . (4√2 +√162) = 12√2 + 3√162 = 12√2 + 3 . 9√2 = 39√2

c. Perkalian bentuk akar dengan bentuk akar.
        Untuk perkalian bentuk akar dengan bentuk akar, dapat menggunakan sifat berikut.

Untuk c, e bilangan real dan a, b, c, f bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan sebagai berikut:
        √a . √b = √ab
        c√d . e√f = c . e√d . f

contoh:
a. √7 . √ 6= √7.6 = √42
b. 2√2 . 3√12 = 6√24 = 6 . 2√6 = 12√6
c. 2√6 (√2+ 5√3)= (2√6 . √2) + (2√6 . 5√3)
                         = 2√12 + 10√18
                         = 2 . 2√3 + 10 . 3√2
                         = 4√3 + 30√2
d. (√8+√5)(√8 - √5) = 8 - √40 + √40 - 5
                               = 8 – 5

Dari contoh point d di atas, dapat ditulis sebagai berikut:
        (√a+√b)(√a -√b) = a – b

Bukti:
        (√a+√b)(√a-√b) = √a(√a–√b) + √b(√a–√b)
                                 = a – √a.b + √a.b – b
                                 = a – b

contoh:
a. (√15-√3) (√15+√3) = 15 – 3 = 12
b. (3√2 + 2√3) (3√2 - 2√3) = (√18+√12) (√18-√12)
                                        = 18 – 12
                                        = 6

d. Pembagian bentuk akar.
        Penyederhanaan pembagian bentuk akar sering disebut dengan merasionalisasikan penyebut bentuk pecahan. Untuk merasionalisasikan penyebut bentuk pecahan, bilangan tersebut dikalikan dengan sekawan dari penyebut.
Untuk a, b bilangan rasional nonnegatif, maka berlaku:
        1) √asekawan dengan √a
        2) (a + √b) sekawan dengan (a - √b)
        3) (√a + √b) sekawan dengan (√a - √b)

Perhatikan rasionalisasi bentuk-bentuk berikut:
1)    Bentuk a/√b
                        a/√b = (a/√b) . (√b/√b) = (a/b)√b

contoh:
a. 8/√2 = 8/√2 . √2/√2
    = 8√2/ 2   
     =4/√2
b. 10/(2√5) = 10/(2√5) . (√5)/(√5)
         = (10√5) / (2.5)
         = √5
c.     (2√5)/(√10) = (2√5)/(√10) . (√10/√10)
                = (2√10) / (10)   
                = (2√50) / 10
                = 2.5√2 / 10
                = √2


2) Bentuk c / (a + √b)
                        c / (a + √b) = (c / (a+√b)) . ((a -√b) / (a -√b))
                                          = (c (a -√b)) / (a2 – b)

contoh:
a. 2 / (1 +√3) = (2 / (1 +√3)) . ((1 -√3) - (1 +√3))
                     = (2(1 -√3)) / (1 -3)
                     = -(1 -√3)
                     = -1 + √3
                     = √3 – 1
b. 8 / (5 -√17) = (8 / (5 - √17)) / ((5 + √17) / (5 + √17))
                      = (8(5 +√17)) / (52 - 17)
                      = (8(5 +√17)) / 8
                      = 5 + √17


3) Bentuk c / (√a+√b)
                        c / (√a+√b) = (c / (√a+√b)) . ((√a-√b) / (√a-√b))
                                          = (c(√a-√b)) / (a – b)

contoh:
a. (√3-√2) / (√3+√2) = ((√3-√2) / (√3+√2)) . ((√3-√2) / (√3-√2))
                                = (√3-√2)2 / 3 – 2
                                = (3 – 2√6 + 2) / 1
                                = 5 – 2√6
b. (2√2) / (√5- √3) = ((2√2/ (√5-√3)) . ((√5+√3) / (√5+√3))
                           = (2√10 + 2√6) / 5 – 3
                           = √10 + √6


4. Menyelesaikan Persamaan dalam Bentuk Pangkat (Pengayaan).
Persamaan dalam bentuk pangkat dapat diselesaikan dengan 2 langkah, sebagai berikut:
1) Menyatakan ruas kiri dan kanan dalam bentuk eksponen / pangkat sehingga bilangan pokok kedua ruas tersebut sama.
2) Jika bilangan pokok kedua ruas tersebut sudah sama, langkah berikutnya adalah menyamakan kedua eksponen.

contoh:
a.     43x = √4096
    43x = 64
   43x = 46
    3x = 6
      x = 2
b.     92x-1 = 274-3x
    (32)2x-1 = (33)4-3x
       34x-2 = 312-9x
       4x-2 = 12-9x
    4x+9x = 12+2
        13x = 14
           x = 14/13