Dwi Wahyudi
Dwi Wahyudi
Search This Blog
Monday, January 13, 2020
Tuesday, January 7, 2020
Perangkat VOIP - Teknologi Layanan Jaringan kelas XII
Perangkat VOIP
Sebagai sebagai sebuah sistem digital, maka sistem
VoIP juga memerlukan perangkat yang tidak hanya mengandalkan peran perangkat
keras (hardware), tetapi juga memerlukan peran perangkat lunak yang kesemua
perangkat tersebut diatur menurut OSI layer model.
a) X-Lite
X-Lite berfungsi sebagai softphone
untuk memanggil atau menerima telepon.
b) Ip Phone
IP Phone berfungsi sebagai hardphone
untuk memanggil dan menerima telepon.
Briker berfungsi sebagai operating
sistem VoIP.
d) Server
Server berfungsi sebagai pusat
pengolahan data pada jaringan VoIP.
e) Modem
Modem berfungsi sebagai koneksi
apabila server VoIP ada di jaringan.
Beberapa protokol yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1. Protocol
Secara umum, terdapat dua protokol teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu:
·
H.323 dan SIP.H323 merupakan
teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union).
·
SIP (Session Initiation
Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering
Task Force).
Namun ada beberapa protokol lain yang berkaitan dengan
penggunaan VoIP, berikut penjelasannya:
a. TCP/IP.
TCP/IP (Transfer Control
Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada
jaringan Internet.Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP.
Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol TCP/IP
diberikan pada gambar dibawah ini.
b. Application layer.
Fungsi utama lapisan ini
adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya
yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya
ketidak kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan
dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk
perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.
c. TCP (Transmission Control Protocol).
Dalam mentransmisikan data
pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP
merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas
hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm
dan menerima segment - segment informasi dengan panjang data bervariasi pada
suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena
melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal
ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan
membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK
(acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu,
maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna
untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki
mekanisme fllow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK
mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap
segment yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada
saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi
signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena
pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan
lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
d. User Datagram Protocol (UDP).
UDP yang merupakan salah satu
protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana
dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan
mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port,
destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan
TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.
UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan
audio stream yang dikrimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP
karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih
mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan
adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang
dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System, 163). Karena UDP
mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP
merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada
pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang
saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka
pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
e. H.323.
H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International
Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan standar yang
menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi
multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data
real-time, melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas
Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan
packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana
transportasi maupun protokol networ layer.
f. SIP (Session Initiation Protocol).
SIP adalah suatu signalling
protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan
mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.
Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara,
video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi
menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk
memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real
Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP
(Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan
MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public
Switch Telephone Network).
Meskipun demikian, fungsi dan
operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak
tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu
komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
1.
User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
2.
User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil
untuk terlibat dalam komunikasi.
3.
User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan
dengan media yang digunakan untuk komunikasi.
4.
Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan
pihak yang dipanggil.
5.
Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.
Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun,
memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video ,
audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi
signallingsambungan VoIP.
Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control
Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik
komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call
Waiting.
Saturday, November 2, 2019
Tuesday, October 29, 2019
VoIP (Voice Over Internet Protocol) - Teknologi Layanan Jaringan kelas XII
VoIP
(Voice Over Internet Protocol)
(Voice Over Internet Protocol)
A. Pengertian VoIP ( Voice over Internet Protocol ).
Voice
over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony
atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak
jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan
dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat
sirkuit analog telepon biasa.
Jadi
secara sederhana, definisi singkat dari VoIP adalah suara yang ditransfer
melalui Internet Protocol (IP).
Dalam
komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang
berupa PC atau telepon biasa.
Konsep paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah perangkat komputer yang sama-sama terhubung dalam jaringan internet yang penggunanya sama-sama menggunakan aplikasi VoIP untuk saling berkomunikasi. Requirement paling dasar bagi perangkat komputer agar dapat melakukan koneksi VoIP adalah komputer yang terkoneksi ke jaringan internet, serta terpasang sound card yang didukung dengan perangkat speaker dan mikrofon.
B. Fungsi
dan Keuntungan VoIP.
Fungsi
VoIP :
1.
Signalling – Signalling berfungsi untuk menangkap jaringan yang dituju,
sehingga dapat melakukan inisialisasi (penyampaian) pesan / percakapan.
2.
Database Service – Layanan database adalah salah satu fungsi VoIP dalam mencari
tujuan akhir / endpoint yang harus dituju, sekaligus sebagai penerjemah alamat
yang biasanya digunakan dalam dua jaringan yang berbeda.
3.
Call Connect / Disconnect (Bearer Control) – Bearer Control memungkinkan si
penerima panggilan dapat memutuskan panggilan / menerima panggilan.
4.
Codecs Operations – Berguna sebagai coder ataupun decoder dalam pengubahan /
transmitted suara menjadi sinyal digital / paket data ataupun sebaliknya.
Berikut
ini adalah beberapa keuntungan dari penggunaan VoIP:
1.
Biaya lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan VoIP bersifat
global, sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%.
2
Biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah
3.
VoIP dapat di tambah, dipindah dan diubah dengan lebih mudah dibanding telepon
konvensional.
C. Protokol
yang menggunakan VoIP.
VoIP
telah diimplementasikan ke dalam berbagai macam cara memanfaatkan standar serta
protokol open source.
Berikut
ini beberapa contoh protokol yang sudah dipakai dalam mengimplementasikan VoIP.
- H.323
- MGCP (Media Gateway Control Protocol)
- SIP (Session Initiation Protocol)
- RTP (Real-time Transport Protocol)
- SDP (Session Description Protocol)
- IAX (Inter-Asterisk eXchange)
Protokol
H.323 merupakan salah satu cara lama menggunakan protokol VoIP yang
implementasinya untuk traffic jarak jauh, seperti jaringan LAN.
Selanjutnya,
dengan berkembangnya teknologi baru, protokol H.323 semakin terbatas
penggunaanya, lebih banyak digunakan protokol yang lebih kompleks seperti MGCP
dan SIP. Khususnya SIP, telah mendapatkan penerimaan pasar VoIP yang luas.
Protokol yang sedikit tidak umum adalah protokol Skype, merupakan sebuah
implementasi penting karena sebagian konsepnya didasarkan pada kaidah P2P
(peer-to-peer).
D. Cara
Kerja VoIP.
Prinsip
dasar kerja VoIP adalah mengkonversi suara analog yang diterima dari speaker
komputer menjadi paket data digital. Lalu, paket data dari komputer tersebut
dilanjutkan transmisinya melalui Hub / Router / model ADSL menggunakan jaringan
internet untuk diterima di tempat tujuan pengiriman paket data yang menggunakan
perangkat yang sama yaitu komputer.
Pengiriman
sinyal ke remote destination (tujuan pengiriman paket data) dapat dilakukan
secara digital, caranya yaitu sebelum data suara analog dikirim, sinyal analog
tersebut terlebih dahulu diubah menjadi data digital menggunakan ADC (Analog to
Digital Converter), untuk kemudian ditransmisikan ke penerima.
Selanjutnya
di perangkat penerima, data digital tersebut dipulihkan kembali menjadi data
suara analog menggunakan DAC (Digital to Analog Converter). Kurang lebih
seperti itulah VoIP bekerja. Format digital lebih mudah dikontrol dalam arti
dapat dikompresi dan dikonversi menjadi format dengan kualitas yang lebih baik,
di samping itu data digital juga lebih bisa bertahan dari gangguan noise dari
pada data suara analog.
E. Perkembangan
VoIP.
Pada
perkembangannya, teknologi sistem VoIP berevolusi, begitu juga bentuk
perangkatnya pun berkembang. Tidak hanya dalam bentuk set komputer yang saling
terkoneksi dalam jaringan internet, melainkan peralatan lain misalnya pesawat
telepon yang dapat terkoneksi dengan network VoIP. Network data dengan gateway
untuk VoIP membuatnya dapat terkoneksi dengan PABX atau jaringan telepon
analog, memungkinkan terjadinya komunikasi antara komputer dengan pesawat /
extension di kantor, pada bentuk jaringan seperti ini diperlukan gateway.
Sunday, October 27, 2019
Bentuk Akar - Matematika kelas X
Bentuk Akar
Bentuk akar yang tidak
bulat adalah salah satu bilangan irasional.
1. Definisi bentuk akar.
Sebagaimana sudah
diketahui sebelumnya, bahwa a1/2 = √2
Dimana bahwa bentuk akar
adalah suatu bilangan yang menenuhi syarat sebagai berikut:
·
Memiliki bilangan yang
nilainya memuat tidak terhingga banyaknya angka di belakang koma.
·
Angka tersebut tidak
berulang.
Contoh:
a. √2
b. √3
c. √8
d. √15
Sementara itu, √1, √4, √64 bukan bentuk akar karena:
·
√1= 1
·
√4 = 2
·
√64 = 8
Dimana 1, 2 dan 8 bukan bilangan
irasional.
2. Menyederhanakan bentuk
akar.
Bentuk akar dapat
disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar tersebut menjadi dua
bilangan;
·
Bilangan pertama yang
dapat diakarkan.
·
Bilangan kedua yang tidak
dapat diakarkan.
Contoh:
a. √32 = √16.2 = √16.√2 = 4√2
b.
√18 = √9.2 = √9.√2 = 3√2
c.
√125 = √25.5 =√25.√5 = 5√5
d.
3√81 = 3√27.3 =(27.3)1/3 =
271/3.31/3 = 3√27.3√3=
3. 3√3
3. Mengoperasikan bentuk
akar.
a. Penjumlahan dan
pengurangan bentuk akar.
Dua buah akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika bentuk
akarnya sejenis.
Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar dapat mengikuti sifat
berikut.
Untuk a, b bilangan real
dan c bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan sebagai berikut:
a√c
+ b√c = (a + b)√c
a√c
- b√c = (a - b)√c
contoh:
a. 4√5 + 2√5 = (4+2)√5 = 6√5
b. 3√6 + √6 - 5√6 = (3+1-5)√6 = - √6
c. √2 + √5 + √6 , tidak dapat
disederhanakan karena bentuk akarnya berlainan
d. √28 - √125 +√63 - √80
= 2√7 – 5√5 + 3√7 – 4√5 = - 9√5 + 5√7
b. Perkalian bilangan real
dengan bentuk akar.
Untuk perkalian bilangan real dengan bentuk akar, dapat
menggunakan sifat berikut.
Untuk a, b bilangan real
dan c bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan sebagai berikut:
a . b√5
= ab√5
contoh:
a. 6 . 3√5 = 18√5
b. 2 . √242= 2 . √121.2= 2 . 11√2 =22√2
c. 8 . 0,5√20 = 4√20 = 4 . 2√5 =8√5
d.
3 . (4√2 +√162) = 12√2 + 3√162 = 12√2 + 3 . 9√2 = 39√2
c. Perkalian bentuk akar
dengan bentuk akar.
Untuk perkalian bentuk akar dengan bentuk akar, dapat menggunakan
sifat berikut.
Untuk c, e bilangan real
dan a, b, c, f bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan sebagai berikut:
√a .
√b = √ab
c√d
. e√f = c . e√d . f
contoh:
a. √7 . √ 6= √7.6 = √42
b. 2√2 . 3√12 = 6√24 = 6 . 2√6 = 12√6
c. 2√6 (√2+ 5√3)= (2√6 . √2) + (2√6 . 5√3)
= 2√12 + 10√18
= 2 . 2√3 + 10 . 3√2
= 4√3 + 30√2
d. (√8+√5)(√8 - √5) = 8 - √40 + √40 - 5
= 8 – 5
Dari contoh point d di
atas, dapat ditulis sebagai berikut:
(√a+√b)(√a -√b) = a – b
Bukti:
(√a+√b)(√a-√b) = √a(√a–√b) + √b(√a–√b)
= a – √a.b + √a.b – b
= a – b
contoh:
a. (√15-√3) (√15+√3) = 15
– 3 = 12
b. (3√2 + 2√3) (3√2 - 2√3) = (√18+√12)
(√18-√12)
= 18 – 12
= 6
d. Pembagian bentuk akar.
Penyederhanaan pembagian bentuk akar sering disebut dengan merasionalisasikan penyebut bentuk pecahan.
Untuk merasionalisasikan penyebut bentuk pecahan, bilangan tersebut dikalikan
dengan sekawan dari penyebut.
Untuk a, b bilangan
rasional nonnegatif, maka berlaku:
1) √asekawan
dengan √a
3) (√a + √b) sekawan dengan (√a - √b)
Perhatikan rasionalisasi
bentuk-bentuk berikut:
1) Bentuk
a/√b
a/√b = (a/√b) . (√b/√b) = (a/b)√b
contoh:
a. 8/√2 = 8/√2 . √2/√2
=
8√2/ 2
=4/√2
b. 10/(2√5) = 10/(2√5) . (√5)/(√5)
=
(10√5) / (2.5)
=
√5
c. (2√5)/(√10) = (2√5)/(√10) . (√10/√10)
=
(2√10) / (10)
= (2√50) / 10
=
2.5√2 / 10
=
√2
2) Bentuk c / (a + √b)
c / (a
+ √b) = (c / (a+√b)) . ((a -√b) / (a -√b))
= (c (a -√b))
/ (a2 – b)
contoh:
a. 2 / (1 +√3) = (2 / (1 +√3)) . ((1 -√3) - (1 +√3))
= (2(1 -√3)) / (1 -3)
= -(1 -√3)
= -1 + √3
= √3 – 1
b. 8 / (5 -√17) = (8 / (5 - √17))
/ ((5 + √17) / (5 + √17))
= (8(5 +√17))
/ (52 - 17)
= (8(5 +√17)) / 8
= 5 + √17
3) Bentuk c / (√a+√b)
c / (√a+√b) = (c / (√a+√b)) . ((√a-√b) / (√a-√b))
= (c(√a-√b)) / (a – b)
contoh:
a. (√3-√2) / (√3+√2) = ((√3-√2) / (√3+√2)) . ((√3-√2) / (√3-√2))
= (√3-√2)2
/ 3 – 2
= (3 – 2√6 + 2) / 1
= 5 – 2√6
b. (2√2) / (√5- √3) = ((2√2/ (√5-√3)) . ((√5+√3) / (√5+√3))
= (2√10 + 2√6) / 5 – 3
= √10 + √6
4. Menyelesaikan Persamaan
dalam Bentuk Pangkat (Pengayaan).
Persamaan dalam
bentuk pangkat dapat diselesaikan dengan 2 langkah, sebagai berikut:
1) Menyatakan ruas kiri dan kanan dalam bentuk eksponen /
pangkat sehingga bilangan pokok kedua ruas tersebut sama.
2) Jika bilangan pokok kedua ruas tersebut sudah sama,
langkah berikutnya adalah menyamakan kedua eksponen.
contoh:
a. 43x
= √4096
43x = 64
43x = 46
3x = 6
x = 2
b. 92x-1
= 274-3x
(32)2x-1
= (33)4-3x
34x-2
= 312-9x
4x-2 = 12-9x
4x+9x = 12+2
13x = 14
x = 14/13
Subscribe to:
Posts (Atom)