Getaran & Gelombang
A.
Getaran.
Getaran
adalah gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangan secara periodik (satu
periode). Titik kesetimbangan adalah
titik di mana pada titik tersebut tidak mengalami gaya luar (atau dalam keadaan
diam). Periode adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
Pada ayunan bandul
di atas, terjadi pergerakan bandul satu periode:
- dari
A ke B
- dari
B ke C
- dari
C ke B
- dari
B ke A
Gerakan satu
peroide (bolak balik) pada bandul melalui titik kesetimbangan tersebut disebut getaran.
Jarak antara benda
yang bergerak dengan titik (garis) setimbang disebut simpangan.
Simpangan terbesar
suatu benda yang bergetar disebut amplitudo.
1.
Frekuensi Getaran.
Frekuensi Getaran
adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu satuan waktu (1 sekon).
Secara matematis
rumus frekuensi getaran ditulis dengan persamaan:
dengan:
f =
frekuensi getaran (hertz disingkat Hz)
Σ
getaran = jumlah getaran
t =
waktu (s)
2.
Periode Getaran.
Periode getaran
adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
Secara matematis rumus
periode getaran atau hubungan antara frekuensi getaran (f) dan periode getaran (T)
ditulis dengan persamaan:
dengan:
f =
frekuensi getaran (Hz)
T =
periode getaran (s)
B.
Gelombang.
Gelombang adalah
getaran yang merambat dengan membawa energi. Perpindahan energi pada gelombang
dari satu tempat ke tempat lain dapat melalui zat perantara (medium / media)
atau tanpa melalui zat perantara (ruang hampa).
Berdasarkan medium
perantaranya, gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Gelombang
yang tidak memerlukan zat perantara dalam rambatannya adalah gelombang elektromagnetik, misalnya
gelombang radio. Perpindahan gelombang radio dimanfaatkan untuk siaran
televisi, telepon genggam dan alat komunikasi lainnya.
2) Gelombang
yang memerlukan zat perantara dalam perambatannya disebut gelombang mekanik. Gelombang pada tali, gelombang pada air, dan
sebagainya.
Berdasarkan arah
getaran dan arah rambatannya, gelombang dibedakan mejadi:
1)
Gelombang
transversal
2)
Gelombang
longitudinal
1. Gelombang
Transversal.
Gelombang
Transversal dalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah
rambatannya.
Contoh:
gelombang slinki (gelombang yang gerakannya ke arah samping), gelombang pada
tali, gelombang pada permukan air, dan semua gelombang elektromagnetik.
Gelombang
Transversal terdiri atas bukit gelombang dan lembah gelombang. Untuk gambar
gelombang transversal di atas, berikut ini adalah bagian-bagiannya:
a-b-c
= bukit gelombang
c-d-e
= lembah gelombang
b,
f = puncak gelombang
d
= dasar gelombang
a,
c, e, g = simpul-simpul gelombang
A
= amplitudo
Panjang satu gelombang transversal terdiri
atas 1 bukit gelombang dan 1 lembah gelombang. Untuk gambar di atas berlaku:
panjang 1 gelombang = panjang a-b-c-d-e atau c-d-e-f-g.
Panjang
1 gelombang dapat disimbolkan dengan lambda
(λ).
Jadi, 1 λ = a-b-c-d-e atau c-d-e-f-g. Dengan demikian, panjang seperempat λ = panjang a-b, setengah λ = panjang a-b-c, tigaperempat λ = panjang a-b-c-d, dan 1 λ = a-b-c-d-e.
2. Gelombang
Longitudinal.
Gelombang
Longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah
rambatannya.
Contoh:
gelombang bunyi (Gelombang bunyi merambat di udara berupa rapatan dan
renggangan di molekul- molekul udara. Pada saat bunyi merambat, molekul-molekul
udara bergetar, yaitu bergerak maju mundur di titik setimbang, tetapi walaupun
bunyinya merambat atau berpindah tempat, namun molekul-molekul udara tidak ikut
merambat).
Panjang satu gelombang
longitudinal (λ) adalah jarak antara satu rapatan ke
rapatan berikutnya, atau sama dengan jarak antara satu renggangan ke renggangan
berikutnya.
3. Frekuensi
Gelombang (f).
Frekuensi gelombang
(f) adalah banyaknya gelombang yang
terjadi dalam satu satuan waktu (1 sekon).
Secara matematis
rumus frekuensi gelombang ditulis dengan persamaan:
dengan:
f =
frekuensi gelombang (hertz disingkat Hz)
Σ
gelombang = jumlah gelombang
t =
waktu (s)
4.
Periode Gelombang (T).
Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk
terjadinya satu gelombang.
Misalkan, jika
untuk 1 gelombang dibutuhkan 0,1 sekon, maka periode gelombang tersebut adalah
0,1 sekon.
Secara matematis
hubungan antara frekuensi gelombang (f)
dan periode gelombang (T) ditulis
dengan persamaan:
dengan:
f =
frekuensi gelombang (Hz)
T =
periode gelombang (s)
5. Panjang
Gelombang (λ).
Panjang
Gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh
dalam satu satuan waktu (1 sekon).
Misalkan,
dalam periode gelombang 1 sekon, gelombang menempuh jarak 1 meter, maka panjang
gelombang tersebut adalah 1 meter.
6. Cepat
Rambat Gelombang (v).
Cepat Rambat
Gelombang (v) adalah jarak yang
dilalui oleh gelombang dalam rambatannya ditempuh dalam waktu tertentu. Atau ,
besarnya jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam tiap satu satuan waktu.
Secara matematis
rumus cepat rambat gelombang ditulis dengan persamaan:
dengan:
v =
cepat rambat gelombang (m/s)
s =
jarak yang ditempuh (m)
t =
waktu tempuh (s)
Secara matematis
hubungan antara frekuensi gelombang (f), panjang gelombang (λ) dan cepat rambat gelombang (v) ditulis dengan persamaan:
Karena
, maka persamaan di atas dapat ditulis:
dengan:
λ=
panjang gelombang (m)
v =
cepat rambat gelombang (m/s)
f =
frekuensi gelombang (Hz)
T =
periode gelombang (s)
7.
Pemantulan Gelombang.
Jika
sebuah tali yang salah satu ujungnya terikat (ditambatkan) pada sebuah tiang
dan satu ujung lainnya dalam keadaan bebas. Kemudian, pada ujung yang bebas
kita getarkan dengan tangan, maka akan timbul gelombang yang bergerak dari
tangan kita menuju tiang. Sesampainya pada tiang, gelombang tersebut akan
terpantul kembali menuju tangan kita. Jika diperhatian bahwa pulsa gelombang
pantul akan dipantulkan dalam posisi terbalik.
Tidak
demikian jika ujung tali dibuat bebas (dengan cara diberi cincin pada tiang),
maka pulsa gelombang pantul akan dipantulkan dalam posisi sama dengan pulsa
gelombang datang.
C. Pemanfaatan
Gelombang Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Berikut
ini adalah pemanfaatan gelombang dalam kehidupan sehari-hari:
1) Sonar,
alat yang digunakan kapal untuk mengetahui / mendeteksi benda-benda, ikan dan
mahluk hidup lainnya, kedalaman laut yang ada di bawah laut dengan cara
mengirim dan menerima gelombang pantul.
2) Satelit,
memanfaat gelombang untuk menerima dan meneruskan sinyal gelombang
telekomunikasi televisi, telepon, handphone, internet, dan lain-lain.